 |
| qowim.com |
Hari ini, usia Yahya sudah 43 hari. Banyak perkembangan yang dilalui, 2 minggu yang lalu ketika ditimbang, beratnya sudah mencapai 5 kg. Kira-kira sekarang sudah 6 kg.
Buku yang saya baca "Baby whispering" memberikan saran bahwa orang tua harus bisa membaca gerak-gerik anaknya.
Saya mengamati caranya menangis, namun tidak selalu tepat. Ketika menangis saya kira popoknya basah, ternyata lapar, begitu sebaliknya. Buku-buku yang saya baca tidak banyak membantu secara praktis.
Ada dua hal yang paling saya amati, pertama adalah tumbuhnya bulu mata, idep dalam bahasa jawa. Matanya yang agak sipit itu terlihat lebih manis dan bersinar dengan bulu mata yang baru tumbuh itu. Saya sering tersenyum melihat matanya.
Kedua adalah mengejan. Ngeden. Sudah dua minggu terakhir ini ia sering mengejan, entah sulit buang air besar atau merasa nyeri di sebagian tubuhnya. Saya tak tahu betul. Namun saya dan istri sering tidak tega kalau melihat Yahya ngejan-ngejan begitu serperti susah BAB. Sepertinya Yahya sedang kolik; merasakan nyeri di daerah usus dan sekitarnya.
Istri menghubungi temannya yang lulusan bidan, katanya selama satu minggu kalau bayi BAB satu kali itu hal yang wajar, yang penting fesesnya tidak keras. Saya tenang.
Justru istri yang sering gundah, dan ingin pergi ke dokter.
Saya bilang tak perlu, nanti nunggu kalau satu minggu tidak BAB kita bawa ke dokter, kita tunggu saja. Padahal dalam hati saya juga merasa was-was, jangan-jangan betul sulit BAB. Rasa was-was tersebut agak reda ketika saya mencoba untuk meijit perutnya, pijit ILU kata Yutup.
Di tengah-tengah mijit, kentutnya berkali-kali, sering hingga 5 kali. Saya puas, saya tenang. Yang penting bisa kentut. Kata saya dalam hati.
Alhamdulillah.
Tadi siang ia berhasil mengeluarkan fesesnya, kental seperti bubur sumsum yang masih proses aduk. Hangat. Baunya subhanallah…. Seperti itulah.
Dua minggu ini, Yahya BAB 5 hari satu kali. Dan saya masih tenang-tenang saja.
Miri, 29/08/2018
Posting Komentar